Minggu, 03 Mei 2009

Cerita Rakyat : Telaga Warna

Cerita Rakyat: Talaga Warna
Zaman dahulu, ada sebuah kerajaan di Jawa Barat. Negeri itu dipimpin oleh seorang raja. Prabu, begitulah orang memanggilnya. Ia adalah raja yang baik dan bijaksana. Tak heran, kalau negeri itu makmur dan tenteram. Tak ada penduduk yang lapar di negeri itu.
Semua sangat menyenangkan. Sayangnya, Prabu dan istrinya belum memiliki anak. Itu membuat pasangan kerajaan itu sangat sedih. Penasihat Prabu menyarankan, agar mereka mengangkat anak. Namun Prabu dan Ratu tidak setuju. “Buat kami, anak kandung adalah lebih baik dari pada anak angkat,” sahut mereka.
Ratu sering murung dan menangis. Prabu pun ikut sedih melihat istrinya. Lalu Prabu pergi ke hutan untuk bertapa. Di sana sang Prabu terus berdoa, agar dikaruniai anak. Beberapa bulan kemudian, keinginan mereka terkabul. Ratu pun mulai hamil. Seluruh rakyat di kerajaan itu senang sekali. Mereka membanjiri istana dengan hadiah.
Sembilan bulan kemudian, Ratu melahirkan seorang putri. Penduduk negeri pun kembali mengirimi putri kecil itu aneka hadiah. Bayi itu tumbuh menjadi anak yang lucu. Belasan tahun kemudian, ia sudah menjadi remaja yang cantik.
Prabu dan Ratu sangat menyayangi putrinya. Mereka memberi putrinya apa pun yang dia inginkan. Namun itu membuatnya menjadi gadis yang manja. Kalau keinginannya tidak terpenuhi, gadis itu akan marah. Ia bahkan sering berkata kasar. Walaupun begitu, orang tua dan rakyat di kerajaan itu mencintainya.
Hari berlalu, Putri pun tumbuh menjadi gadis tercantik di seluruh negeri. Dalam beberapa hari, Putri akan berusia 17 tahun. Maka para penduduk di negeri itu pergi ke istana. Mereka membawa aneka hadiah yang sangat indah. Prabu mengumpulkan hadiah-hadiah yang sangat banyak itu, lalu menyimpannya dalam ruangan istana. Sewaktu-waktu, ia bisa menggunakannya untuk kepentingan rakyat.
Prabu hanya mengambil sedikit emas dan permata. Ia membawanya ke ahli perhiasan. “Tolong, buatkan kalung yang sangat indah untuk putriku,” kata Prabu. “Dengan senang hati, Yang Mulia,” sahut ahli perhiasan. Ia lalu bekerja sebaik mungkin, dengan sepenuh hati. Ia ingin menciptakan kalung yang paling indah di dunia, karena ia sangat menyayangi Putri.
Hari ulang tahun pun tiba. Penduduk negeri berkumpul di alun-alun istana. Ketika Prabu dan Ratu datang, orang menyambutnya dengan gembira. Sambutan hangat makin terdengar, ketika Putri yang cantik jelita muncul di hadapan semua orang. Semua orang mengagumi kecantikannya.
Prabu lalu bangkit dari kursinya. Kalung yang indah sudah dipegangnya. “Putriku tercinta, hari ini aku berikan kalung ini untukmu. Kalung ini pemberian orang-orang dari penjuru negeri. Mereka sangat mencintaimu. Mereka mempersembahkan hadiah ini, karena mereka gembira melihatmu tumbuh jadi dewasa. Pakailah kalung ini, Nak,” kata Prabu.
Putri menerima kalung itu. Lalu ia melihat kalung itu sekilas. “Aku tak mau memakainya. Kalung ini jelek!” seru Putri. Kemudian ia melempar kalung itu. Kalung yang indah pun rusak. Emas dan permatanya tersebar di lantai.
Itu sungguh mengejutkan. Tak seorang pun menyangka, Putri akan berbuat seperti itu. Tak seorang pun bicara. Suasana hening. Tiba-tiba terdengar tangisan Ratu. Tangisannya diikuti oleh semua orang.
Tiba-tiba muncul mata air dari halaman istana. Mula-mula membentuk kolam kecil. Lalu istana mulai banjir. Istana pun dipenuhi air bagai danau. Lalu danau itu makin besar dan menenggelamkan istana.
Sekarang, danau itu disebut Talaga Warna. Danau itu berada di daerah puncak. Di hari yang cerah, kita bisa melihat danau itu penuh warna yang indah dan mengagumkan. Warna itu berasal dari bayangan hutan, tanaman, bunga-bunga, dan langit di sekitar telaga. Namun orang mengatakan, warna-warna itu berasal dari kalung Putri yang tersebar di dasar telaga.




Talaga Warna

Former epoch, there is a empire in West Java. That Country is led by a king. Prabu, so people call it. He is wise and good king. It is not strange, if that country is peaceful and prosperous. Nothing;There is no hungry resident in that country.
All very pleasant. Unhappily, Prabu and his wife not yet owned child. That make that empire couple is lugbrious. Adviser Prabu suggest, to be them adopt child. But Prabu and Queen disagree. " Make us, child contain is better the than at foster child," shout them.
Gloomy queen often and weep. Prabu even also follow sorrowful see its wife. Then Prabu go to forest to do penance. Over there the the Prabu continue to pray, to be bestowed by child. Some month;moon later;then, their desire is granted. Queen even also start pregnancy. All people in that empire very glad. They inundate palace with present.
Nine months later;then, Queen bear a putri. Country resident even also again send that small putri is multifarious of present. That baby grow to become humorous child. Flog year later;then, he have become beautiful adolescent.
And Queen Prabu very loveing its his it. They give it it him anything which she wish. But that making it become spoiled girl. If its desire do not fufilled, that girl will fulminate. He even often say is harsh. Nevertheless, old fellow and people [in] that empire loving it.
Day elapse, Putri even also grow to become most beautiful girl in all country. In a few day, Age Putri will 17 year. Hence all resident in that country go to palace. Their bring is multifarious of very beautiful present. Prabu collect very presents many that, then its its his in palace column. At any times, he can using it for the sake of people.
Prabu only take a few/little jewel and gold. He bring it to ornament expert. " Help, make very beautiful choker for the me of my," Prabu word. " Conveniently, Excellency," shout ornament expert. He then work as good as possible, obligingly. He wish to create most beautiful choker in world, because he very love Putri.
Anniversary even also arrive. Country resident gather in palace plaza. When Prabu and Queen come, people greet it happily;gladly. Welcome mat more and more to be heard, when pretty beautiful Putri appear in/on everybody fore part. Everybody admire it beauty.
Prabu then awaken from its chair. beautiful choker have holded of. " My me is beloved, today I give this choker for the mu of. This choker of gift/ giving of people from country angle. They very is loving of you. Their dedicate this present, because happy them see you grow to become adult. Wear this choker, Nak," Prabu word.
Putri accept that choker. Then he see that choker of in a flash. " I do not willing to wearing it. This choker is bad!" exclaim Putri. Later;Then he throw that choker. beautiful choker even also destroy. Gold and his jewel spread over in floor.
That really surprise. Do not a even also suspect, Putri will do like that. Do not a even also speak. Calm atmosphere. Is sudden heard by Queen weep. Its Weep is followed by everybody.
Sudden emerge wellspring from palace page;yard. Originally form small pool. Then palace start floods. Palace is even also fulfilled by water as lake. Last of that lake more and more big and engulf palace.
Now, that lake is referred as by Talaga Colour. That Lake reside in top area. In fair day, we can see that lake is full of marvellous and beautiful colour. That colour come from forest shadow, crop, flower, and sky around lake. But people tell, that colour come from spread over Putri choker in lake base.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar